Halo Blogger Indonesia..!!!
Kembali lagi
kita berjumpa, beberapa hari yang lalu pada postingan perdana di blog ini. saya
pernah menjelaskan tentang dinamika bisnis, yakni bisnis online : antara
persepsi dan aplikasi. Sebetulnya tulisan tersebut adalah pemikiran saya
pribadi dan tidak ditemukan dalam teori manapun. Sehingga mungkin saja, asumsi
yang dibahas terlalu bertele-tele dan melahirkan banyak pandangan bagi sahabat
blogger. Tapi, semata-mata hal ini karena melihat fenomena yang terjadi di
masyarakat tentang beragam responnya masyarakat terhadap masalah bisnis.
Lebih-lebih pada masalah sukses atau tidak dia dalam bisnis.
Pada postingan
kali ini saya ingin bercerita saja tentang revolusi bisnis. Mengapa topik ini
saya angkat pada blog saya. Alasannya, banyak orang terjun dalam bisnis namun
kebanyakan dari mereka belum memahami dan mengetahui teori berbisnis.. Sehingga
pada proses perjalanan karirnya seringkali terjadi kegagalan dan kejenuhan
berbisnis. Teori bisnis di sini tidak lain adalah kegagalan awal dari
kesuksesan. Di mana-mana teori tersebut menjadi dalil pelaku bisnis, baik pelaku
bisnis online maupun pelaku bisnis konvensional. Namun, tidak semua dari
kebanyakan pelaku bisnis memahaminya.
Di sini saya
coba angkat penjelasan mengenai teori tadi pada pelaku bisnis online. Yakni
kegagalan merupakan awal dari sebuah kesuksesan. Lalu, apa kaitannya dengan
revolusi bisnis online. Tunggu dulu, jawabannya ada pada akhir dari postingan
ini.
Pada kenyataannya,
semua pelaku bisnis pasti mengalami kegagalan. Dan, banyak di antara mereka
yang mengalami kegagalan berakhir dengan kesuksesan. Namun, tidak sedikit pula
di antara mereka berakhir dengan kekecewaan. Orang yang mengalami kegagalan dan
berakhir dengan kesuksesan, biasanya mereka cuek dengan kegagalan tadi. Sementara
orang yang berakhir dengan kekecewaan, biasanya terkontaminasi dengan keadaan.
Baik, itu
hanya sebagai pembuka saja. Kita ambil yang positifnya, yakni pelaku bisnis
yang sukses. Banyak orang bertanya-bertanya, apa sih sebenarnya rahasia orang
sukses di bisnis online. Pertanyaan ini, jawabannya banyak ditemukan dalam blog
yang di tulis oleh teman-teman senior blogger.
Diantara jawaban
yang ada, saya cukup memberitahukan satu saja. Yakni, tidak takut GAGAL. Loh,
mengapa hanya satu? Iyalah, karena orang yang tidak pernah takut gagal
seringkali membaca kegagalannya dan mencari solusi atas kegagalannya. Dan,
banyak dari mereka telah teruji kesabaran, kerja kerasnya, kerja cerdasnya,
punya banyak relasi, dan berpengalaman. Namun, kategori tidak takut gagal
jangan diartikan sebagai nekat. Tapi artikan saja sebagai berani, berani
mengambil resiko.
Saya yakin,
anda tidak begitu terkesan dengan tulisan ini. Karena tujuan saya juga bukan untuk
membuat anda terkesan. Tapi, minimal anda yakin bahwa kegagalan bukan untuk
ditakuti, sebab kegagalan adalah kawan sejati kesuksesan. Di sadari ataupun
tidak saat ini anda adalah orang yang tidak takut gagal. Mengapa? Sebab saat
ini anda membaca suatu tulisan yang tidak ada manfaatnya namun anda masih tetap
membacanya. Filosofinya adalah orang yang sukses selalu memperhatikan
masalah-masalah kecil untuk mencapai kesuksesannya.
Oleh karena
sampai pada tulisan ini anda sabar membacanya, di bawah ini ada tips untuk
tidak takut gagal.
Tips
pertama
Dari data statistik yang
diolah APJII, diketahui bahwa pada tahun 2004 ada 1.087.428 pelanggan Internet
dan 11.226.143 pengguna Internet yang tercatat, atau baru sekitar 5% dari total
238.452.952 populasi penduduk Indonesia (per Juli 2004). Ini berarti dari satu
kota menengah–besar yang memiliki populasi 800.000 penduduk, hanya 40.000 yang
mengakses Internet. Itu pun merupakan angka perkiraan kasar.
Nah, dari data statistik
di atas, apa yang terlintas di pikiran anda tentang pengguna internet pada
tahun ini (2012), yakin dan percaya pengguna internet di Indonesia tahun 2012 jumlahnya
lebih dari yang dikemukakan di atas. Hubungannya dengan tips ini? hubungannya
adalah manfaatkan situasi teknologi internet. Bagaimana dengan pemula dan
belum tahu menjalankan bisnis melalui internet?. Gampang! Manfaatkan sosial
network. Anda kan hobi facebook-an sama tweeteran. Ingat,.para pelaku bisnis
saat ini banyak memanfaatkan sosial network tersebut untuk promosi bisnis
mereka. Lalu bisnis apa yang harus dijalankan? Bagus
pertanyaannya..Mulailah dari hal-hal kecil saja. Mulai bisnis anda dengan menjual
pulsa lalu promosikan melalui internet (sosial network tadi). Saya tidak
hobi jual pulsa saya kan aktivis mahasiswa! Siapa bilang aktivis tidak
boleh jualan pulsa jika anda menginginkan perubahan ekonomi anda. Jika memang
demikian buatlah tulisan yang supportif, membangun atau buatlah buku kecil. Lalu
mulai mempromosikannya kepada teman-teman dekat anda di sosial network dengan
ide tulisan apapun, saya yakin anda bisa. Loh itu kan mahasiswa, bagaimana kalau
saya hanya orang biasa, tidak punya status pendidikan dan hanya pengangguran.
Banyak orang sukses yang tidak memiliki status pendidikan manapun. Asalkan anda
mempunyai niat untuk berbisnis, maka lakukanlah.
Terpenting di sini anda
hobi buka FB-an dan tweeteran atau sosial network lainnya. Jika sosial network
tidak cukup untuk membangun bisnis anda, promosikan pada media-media iklan gratis
dan berbayar. Salah satunya promosikan bisnisnya melalui PTC (paid to click).
Apa sih itu PTC? Nanti jawabannya akan anda temukan pada tulisan lainnya.
Tips kedua
Dalam pandangan agama
Islam, perintah pertama adalah membaca. Mengapa? Sebab dengan membaca berarti anda
telah membuka tabir kebodohan. Orang yang memiliki banyak informasi, secara
teori dikatakan akan menguasai dunia dan terhindar dari marjinalisasi. Tips ini
menghindari takut gagal, siapapun anda dari latar belakang manapun anda dan
dari kalangan keluarga manapun anda itu tidak menjadi soal. Sebab membaca tidak
spesifik untuk orang kaya dan berhasil, namun untuk semua kalangan. Jika anda
rajin membaca saya yakin secara perlahan tapi pasti akan menjadi pebisnis
unggul. Pertanyaan yang muncul seperti pertanyaan di atas, bacaan apa saja
yang harus di baca? Itulah mengapa anda berada di sini, bacalah tulisan ini
dan jika anda ingin lebih dari tulisan sederhana. Saya sarankan anda membaca
buku “Berpikir dan Berjiwa Besar”, “teori Cassflow Quadran”, Rich Dad Poor Dad”,
“La Tahzan”, dan “Psikologi Manusia”. Loh Apa hubungannya dengan bisnis
online? Hehe.,.,memang sih tidak ada hubungannya sama sekali. Kan teori ini
berhubungan dengan tidak takut gagal. Falsafahnya, orang gagal perlu diberi
motivasi untuk bangkit. Jadi buku yang disebutkan tadi cocok untuk memotivasi. Kelamaan!
Benar sekali, tidak ada di dunia ini orang yang mengalami kesuksesan terjadi
secara dramatis. Kecuali ketiban bulan. Mana ada sejarah orang ketiban bulan.
Itu kan hanya asumsi. Saya beri contoh, jika anda menginginkan perubahan
ekonomi di bisnis online secara radikal, terjunlah di bisnis Forex dan
investasi. Malas ah dengan investasi dan forex! Berarti anda bukan orang
yang pantas untuk sukses. Trus apa benar saya akan menjadi orang kaya dalam
waktu singkat? Itu relatif, maka dari itu anda cukup membaca, mempelajari
dan bertanya. Yakin dan percaya anda bakal menjadi miliarder. Luangkan waktu
anda untuk membaca selama sebulan, dua bulan, atau setahun secara kontinyu dan
sabar. Lalu perhatikan keadaan sekeliling anda, bedakan dengan anda. Secara psikis,
anda akan bertingkah layaknya orang sukses. Itu kuncinya, jika karakter anda
berubah dari biasanya, pertanda jiwa orang besar (konglomerat, Bussinesmen) telah
lahir pada diri anda. Lalu mulailah secara perlahan untuk berbaur dengan dunia
bisnis online. Sekali lagi saya yakin dan percaya, anda akan mudah melewatinya
dan kantong anda siap dibanjiri rupiah sesuai kemauan dan kemampuan anda.
Sebetulnya, masih banyak
tips yang ingin saya ungkapkan pada tulisan ini. Namun, secara psikologi orang
pasti jenuh dengan tulisan yang begitu bertele-tele. Karena itu, saya cukupkan
dulu tulisannya, Oh ya..hampir lupa. Di atas saya mengatakan apa hubungan
tulisan ini dengan revolusi bisnis. Sesungguhnya, revolusi bisnis bukan saja
terjadi secara histori. Namun juga revolusi bisnis terjadi pada perubahan psikologis
manusia. Yang tadinya, pesimis dengan keadaan menjadi optimis. Kaitannya dengan
hal ini ada teori Alfin Tofler, dia mengatakan “Kekuatan terbesar suatu negara
terletak pada ilmu pengetahuan dan teknologi”. Ilmu pengetahuan bukan hanya
didapat pada bangku sekolah, perguruan tinggi. Namun, dengan membaca maka kita
sudah membangun kekuatan bisnis kita ke depan. Sehingga di era teknologi saat
ini kita tidak termarjinalkan. Kesuksesan itu relatif, tidak mutlak didapat
oleh setiap orang. Hanya saja bukan berarti menjadi sukses itu adalah milik
sekelompok orang kaya. Saya teringat sebuah teori dari Mahatma Gandi, dia
mengatakan bahwa “Kekerasan rumah tangga yang sesungguhnya adalah kemiskinan”. Teori
ini mengisyaratkan kepada kita untuk berikrar “Mulai saat ini saya
mengucapkan selamat tinggal pada kemiskinan”. Harapan saya ikrarkan itu
mulai saat ini, dan yakin bahwa Allah Swt tidak buta terhadap hamba-Nya.
Saya rasa demikian, dan
jika anda memiliki saran maupun kritikan terhadap tulisan sederhana ini. Saya
membuka email saya untuk pesan kritikan dan saran anda.
Terima kasih, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Salah Hormat
Sumitro Amir
Posting Komentar